Desa Sirahan

TEMPE MBAH KASIRAH

Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah dikenal seluruh masyarakat Indonesia bahkan sudah terkenal sampai luar negeri. Saat ini, Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Masyarakat Indonesia tidak hanya mengonsumsi tempe sebagai lauk pauk nasi, tetapi saat ini tempe telah diolah dan diproses menjadi aneka masakan seperti keripik tempe, nugget tempe, dan lainnya.

Ada banyak sekali orang yang memproduksi tempe, baik produksi per orangan atau pabrik. Produsen tempe yang berada di Dusun Gemampang, Desa Sirahan, Kecamatan Salam yaitu Mbah Kasirah (80 tahun). Beliau memulai usaha produksi tempe dari tahun 1995 dengan resep turun temurun dari nenek moyang.

“Untuk kedelai (bahan baku tempe) dibeliin anak saya pagi-pagi sekali di daerah Muntilan” tutur Bu Kasirah.

Proses pembuatan tempe dimulai dari kedelai dideplek, lalu direndam selama dua jam, setelah itu diindel dan ditus, kemudian direndam lagi selama semalam. Tempe diproduksi setiap hari dengan menggunakan 20kg kedelai dan menghasilkan 5kg yang siap dibuat tempe. Harga untuk satu bungkus tempe yaitu Rp 400,-. Pemasarannya meliputi warga sekitar Dusun Gemampang dan Purwosari serta beberapa pedagang eyek.